Label

Pages

Sabtu, 08 September 2012

Dear time


Tak ada selain kebosanan, Kepanikan, dan penantian yang aku dapat dari waktu. Ia tak pernah mengangapku sahabat karena aku juga tak pernah menjadikannya begitu. Jarumnya bergerak dari kiri kekanan secara konstan tanpa terburu. Keras kepala seperti batu dan tak mau tahu. Sungguh kenapa ia harus terus maju, aku ingin ia berhenti sejenak seprti pintaku. Terlelap dan bersandar di awan biru serta bersenadung syahdu.

Aku hanya bisa berandai kalau ini Cuma sebuah mimpi, yg selalu menghilang dengan datangnya pagi. Dan menguap tersengat cahaya mentari. Agar akhirnya semua bisa menari, dalam sebuah nilai hidup yang harmoni.

Namun tersadar waktu adalah sesuatu yg sungguh dasyat, ia menyengat, ia sangat kuat dan jangan berani kau berkhianat. Ia akan melaknat,. Pertama ia akan melumat, kemudian ia menyanyat, lalu badanmu pun akan semburat, dan kaupun tamat

Ingin aku bertanya kepada ibu, kemanakah ini semua akan berlalu, apakah nantinya akan jauh nan melelahkan, ataukah dekat namun tanpa kenangan, pilu. Mungkin tak akan ada yang tahu, karena semua hanyalah rahasiamu.

Aku ingin kita berkawan lagi, agar tak kan ada lagi yang tersakiti, seperti perih luka karena duri dan susah diobati. Bukan sebuah janji, opini atau bahkan cinta mati, hanya kata-kata tulus dari sebuah hati, yang telah lelah dimakan benci dan mimpi-mimpi.

0 komentar:

Posting Komentar