Label

Pages

Selasa, 02 Oktober 2012

Kejutan Malam Ini

Mungkin penat, tapi yakin bukan muak. 5 jam lamanya tanpa sesuatu yg dipikirkan mungkin menjadi penjara tersendiri buat manusia-manusia sosial yang hampir mati. Hanya alunan musik pengisi telinga tanpa arti dan sayangnya bukanlah hati. Jemari bergerak-gerak mencari materi, namun yang ada hanya duri, bosan aku dengan hari.. terutama yg ini.

Kutekan tuts tuts di nomar hp butut, berharap ada seseorang yang bisa mencairkan kebekuan suasana. Tapi jawabnya sangat tak terduga, ada yang singkat berucap malas, dan ada pula yang kalimatnya panjang dengan prasyarat antara penting dan dan g penting. Tanpa sadar kemudian terucap dari jariku “g usah dah, g minat kalo besok”. Hehe, Bodohnya aku berharap kepada orang-orang yang hanya mempunyai pikiran matematis, dan mendewakan logis, haha miris.

Tanpa sadar, gontai langkah ini mengantarkan pada sebuah nampan dengan sajian secangkir kopi hangat dan sebungkus rokok diatasanya. Tepatnya di sebuah keramaian tempat akademisi mengisi nurani fisik dan batin mereka dengan hidangan apapun yang tersedia. Semua bercengkrama, bermain musik, berteriak, dan menikmati gemerlapnya malam, namun sayangnya tidak untuk meja yang ini. sepi.

Perlahan kuhisap balutan tembakau dan cengkeh secara perlahan, aku tarik dalam-dalam hingga tanpa ampun menyentuh ujung paru-paru tubuh ini, hangat dan sedikit sesak, tapi cukuplah untuk membuat diri tergelak. Panasnya kopi pun tak terasa kemudian membasahi tenggorokan dengan santai, memompa sedikit adrenalin untuk sekedar membukakan kedua mata dan berkata hei, ini belum pagi, hahaha. Tak lupa berharap menemukan sesuatu malam ini.

Lama bergulat dengan suasana, tak disangaka dari kejauhan terdengar suara renyah yang tak asing lagi ditelinga. Gurauan khas pelengkap derap langkah anak-anak kuli tinta perlahan mendekat seraya mengagetkan raga, “hai Tua, sendirian ya?” teriaknya Hum, adik adik bandelku, pikirku. Membuyarkan lamunan akan kesendirian dan menggantinya dengan simpul sebuah senyum yang tadinya sangat kaku

“ngapain?” tanya yg paling tembem,

“udah bab berapa?” (lanjut ke tawa bahagia)

“ Gimana kabar jurnal internasionalnya?” (tambahnya menggoda)

Haishhh..!!

Tanpa komando tangan kananku melesat ke depan, Ingin kasambar hidungnya, niatnya jelas “memencetnya tanpa ampun”,.hehe

Ia mengelak, dengan wajah nakal tentunya. Sembari wajah manisnya tetap memberikan perlawanan yang asyik menurutnya, dan tentu saja berarti bencana buatku. Pipi bakpaunya seakan menantang untuk ditinju sampai merah bak warna gincu, “hum dasar setan-setan kecil” gumamku

“udah g usah dibahas” jawabku malu

“hahaahaha” (tawa puas sepertinya)


Dan semua mengikutinya, kali ini tertawa bahagia pastinya


“sial” L


Detik berlalu,menit melaju, jam berpacu, Obrolan berlanjut dengan hal-hal yang ringan namun cukuplah untuk mengisi kekosongan ini. ibarat hidangan ia tak seperti nasi, tapi masih cukup bergizi. Berpikir tuk tak lagi mencari sesuatu yang basi didalam sepi. Kemudian mulai menyalalah api. Melumerkan kebekuan diri yang terus menyelimuti sejak tadi. Suasana pun berubah drastis dan kemudian secara teratur mengikuti alur hati.

Ada yang main kartu, ada yang diskusi, ada yang bercanda, ada yang ngopi, ada yang muram memikirkan deadline, ada yang bermain rambut afro, ada yang makan, ada yang bete pesanan g diantar-antar, ada yang main hp, ada yang malu-malu, ada yang merokok, ada yang memperkenalkan diri, ada yang minta ditraktir, ada yang minjem motor, ada yang ngajak nonton konser, ada yang bermanja-manja, ada yang nglawak, ada yang nanya-nanya, ada yang hidup, ada yang bernafas (tambah ngawur, hahaha)


Dan tersadar, waktu pun berlalu dengan cepat. Ibarat kilat bahkan akupun tak sadar bahwa episode sepi malam ini telah tamat. Berganti dengan keceriaan yg lebih berharga dari emas 24 karat. Haha, tak tau esok apakah bisa lebih hebat. Bisa saja, Amien

Memang kita tak bakal tau apa yang tuhan rencanakan, kadang ia memberikan sesuatu yang tak kita pinta, namun satu yang pasti ia selalu memberikan apa yg kita perlukan. Sadar atau tak sadar ia adalah pemberi kejutan terhebat yang tiada duanya. Pastinya ada hal hal yang tak kita ketahui dan ia yang hanya mengetahui, jadi apakah kalian masih sangsi?, J

menemukan sesuatu malam ini?, mungkin, haha. Tak apalah malam ini berteman dengan sepi, g juga bakalan mati., Hanya perlu sedikit adaptasi dan sentuhan modifikasi. Toh kita g bakal tahu apa yang akan terjadi nanti, Yang penting tetep bisa diakali, siapa tahu malah bisa memberikan inspirasi. J hum, anda betul sekali

0 komentar:

Posting Komentar